EFEK ANTIBAKTERI DARI REBUSAN DAUN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES) DAN PRODUK HERBAL SAMBILOTO TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS
Abstrak: Sambiloto
(Andrographis paniculata Nees) merupakan tanaman obat yang memiliki berbagai
khasiat, salah satunya sebagai antibakteri.
Staphylococcus aureus merupakan penyebab utama infeksi. Penggunaan
Sambiloto di masyarakat saat ini mempunyai beberapa pilihan diantaranya dengan
membuat rebusan langsung dari daun sambiloto ataupun dengan membeli produk
herbal sambiloto yang dijual di pasaran. Tujuan penelitian ini adalah
menentukan efek antibakteri dari rebusan daun sambiloto (Andrographis
paniculata Nees) dan produk herbal sambiloto terhadap Staphylococcus aureus.
Jenis penelitian adalah eksperimental dengan sembilan kali pengulangan
menggunakan metode difusi. Penelitian dilakukan di laboratorium Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang dari Maret sampai Desember 2014. Sambiloto diekstrak
dengan metode infusum. Kontrol yang digunakan adalah amoksisilin. Hasil
penelitian memperlihatkan tidak ada daerah bebas kuman di sekitar cakram disk
yang telah mengandung sambiloto. Kesimpulan hasil ini ialah rebusan daun
sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dan produk herbal sambiloto tidak
mempunyai efek antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.
Penulis: Adriyan Sikumalay,
Netti Suharti, Machdawaty Masri
Kode jurnal: jpkedokterandd160043