DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PENDEKATAN HEALTH PROMOTION MODEL

Abstrak: Berdasarkan data Riskesdas (2013), Indonesia mengalami peningkatan jumlah penderita gangguan jiwa dengan prevalensi gangguan jiwa berat mencapai 1,7 per mil. Prevalensi psikosis tertinggi ternyata di Provinsi Aceh dan DI Yogyakarta (masing-masing 2,7 per mil), Data Dinas Kesehatan kabupaten Aceh Besar pada tahun 2015 tercatat sebanyak 1.345 penderita gangguan jiwa dan di kecamatan Blang Bintang akhir Mei 2016 terdapat 72 kasus yang memiliki permasalahan komplek diantaranya masih sangat kurang partisipasi dan dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga terhadap perawatan pasien gangguan jiwa. Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dan sampel penelitian adalah total populasi yaitu 72 keluarga pasien gangguan jiwa di kecamatan Blang Bintang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan dianalisa dengan statistik univariat, bivariat dan mulitivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel persepsi keluarga tentang manfaat, kemampuan dalam merawat pasien dan faktor interpersonal memberikan pengaruh yang signifikan terhadap dukungan keluarga (pValue 0,038, 0,031 dan 0,004 < 0,05). Sedangkan persepsi keluarga tentang hambatan, aktifitas sehari-hari dan faktor situasional tidak memberikan pengaruh yang signifikan dukungan keluarga dalam perawatan pasien gangguan jiwa (pValue 0,999, 0,999 dan 0,555 > 0,05).
Kata kunci: dukungan keluarga, gangguan jiwa
Penulis: Nirwan, Teuku Tahlil, Said usman
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160211

Artikel Terkait :