Diagnosis Dini Tuberkulosis pada Kontak Serumah dengan Penderita Tuberkulosis Paru melalui Deteksi Kadar IFN-γ

Abstract: Tuberkulosis paru masih merupakan masalah dunia. Indonesia menempati peringkat ke tiga di dunia pada tahun 2012. Target nasional Case Detection Rate tahun 2012 adalah 70%, sedangkan pencapaian Jawa Tengah sebesar 58,48%. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh batas kadar interferon (IFN) γ pada orang kontak serumah dengan penderita tuberkulosis paru sebagai dasar diagnosis dini penyakit tuberkulosis. Penelitian dilakukan secara kohort selama dua tahun (2011 - 2013) di Balai Kesehatan Masyarakat Paru Semarang. Pada akhir penelitian, terdapat 12 responden kontak dan 13 tidak kontak serumah. Uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan bermakna rerata kadar IFN-γ antara kelompok kontak dengan kelompok tidak kontak serumah (nilai p = 0,004). Rerata kadar IFN-γ pada kontak serumah mengalami penurunan pada sebagian besar kasus (75%). Pada kelompok kontak serumah, 25% menunjukkan gejala klinis suspek tuberkulosis paru. Pemeriksaan mikrobiologis menunjukkan 100% negatif pada kedua kelompok. Hasil reciever operating characteristic kadar IFN-γ terhadap status klinis, diperoleh nilai area under the curve sebesar 70,4% (95% CI= 40,8% - 99,9%). Nilai cut off point IFN-γ yang optimal secara statistik yaitu pada nilai ≥3,277. Diperoleh hasil sensitivitas dan spesifisitas sebesar 67,7%. Pemeriksaan kadar IFN-γ dapat digunakan dalam kegiatan skrining untuk mendeteksi secara dini penularan pada kontak serumah dengan penderita tuberkulosis paru, sebagai pilot project pada daerah dengan prevalensi tuberkulosis paru yang tinggi.
Keywords: kadar IFN-g; kontak serumah; tuberkulosis paru; IFN-g level; household contact; tuberculosis
Penulis: Sri Andarini Indreswari, Suharyo
Kode Jurnal: jpkesmasdd140554

Artikel Terkait :