Determinan Penyalahgunaan Narkoba pada Pekerja Pengunjung Tempat Hiburan
Abstract: Angka penyalahgunaan
narkoba di Indonesia dari tahun ke tahun makin meningkat, Sampai kini tercatat
1,5% atau 3,2 juta penduduk Indonesia merupakan pengguna narkoba. Penyalahguna
narkoba terbesar berdasarkan pekerjaan adalah wiraswasta dan pengangguran.
Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
penyalahgunaan narkoba pada pekerja. Desain pada penelitian ini adalah
krosseksional dengan sumber data sekun- der survei BPS tahun 2004. Besar sample
adalah 8000 pekerja yang berkunjung ke tempat hiburan di Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan, Semarang, Yogjakarta, Palembang, Balikpapan, Kendari, Manado,
Makasar, Jambi, Bengkulu, Palangkaraya dan Mataram yang dipilih di tempat
hiburan secara konsekutif. Hasil penelitian memperlihatkan 26,39% pekerja yang
menjadi penyalahguna narkoba, dengan rincian 14,86% pekerja pernah menggunakan
narko- ba, sedangkan 11,53% merupakan penyalahguna selama kurang lebih setahun.
Hasil analisis regresi logistik multinomial diperoleh faktor yang berhubungan
dengan penyalahgunaan narkoba pada pekerja pengunjung tempat hiburan adalah
usia, pendidikan terakhir, perilaku merokok, pendapatan, ketaatan dalam
keluarga, kesibukan di tempat kerja, status perkawinan. Terdapat interaksi
antara merokok dan ketaatan dalam keluarga. Penyalahgunaan narkoba semakin
banyak pada usia dewasa muda, pendidikan yang maakin tinggi, Pendapatan yang
makin tinggi, ketaatan beribadah dan pada keluarga yang makin rendah
tempatkerja yang makin sibuk, dan kebiasaan merokok, pekerja berkeluarga
berisiko lebih rendah.
Penulis: Arvida Bar
Kode Jurnal: jpkesmasdd070068