Determinan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini

Abstract: Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah salah satu program Departemen Kesehatan Republik Indonesia, yang memberikan rangsangan awal dimulai pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara dini, dan diharapkan berkelanjutan selama enam bulan pertama. Kegagalan IMD dan pemberian ASI eksklusif pada periode tersebut, berpotensi menimbulkan defisiensi zat gizi pada bayi, serta memungkinkan terjadi status gizi kurang, yang berujung pada penurunan poin kecerdasan intelektual bayi, dan menjadi ancaman terhadap sumber daya manusia Indonesia peda masa mendatang. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh faktor determinan pendidikan, pengetahuan, sikap ibu, tindakan bidan dan dukungan keluarga) terhadap Pelaksanaan IMD. Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang, populasi adalah ibu yang bersalin di Puskesmas Tilamuta, Kabupaten Boalemo. Sampel sebanyak 215 orang ditentukan secara acak sederhana. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji kai kuadrat dan analisis multivariat dengan regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga variabel yang berkontribus meliputi dukungan keluarga, pendidikan, tindakan bidan (nilai p < 0,05). Variabel dukungan keluarga, pendidikan dan tindakan bidan adalah determinan penting, sedangkan variabel dukungan keluarga adalah determinan utama terhadap pelaksanaan IMD.
Keywords: bidan; dukungan keluarga; inisiasi menyusu dini; midwife; family support; early breastfeeding initiation
Penulis: Saifuddin Sirajuddin, Tahir Abdullah, Sutriyani N Lumula
Kode Jurnal: jpkesmasdd130550

Artikel Terkait :