Determinan Insomnia pada Lanjut Usia
Abstract: Insomnia merupakan
gangguan tidur yang paling sering ditemukan pada lanjut usia (lansia) dengan
prevalensi sekitar 67%. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara
kecemasan, depresi, dukungan keluarga, dan kondisi lingkungan dengan kejadian
insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa.
Penelitian ini menggunakan desain studi observasional dengan rancangan cross
sectional dan metode exhausive sampling. Data dianalisis dengan uji chi square,
koefisien phi (f) dengan a = 0,05. Sebanyak 96 lansia penghuni panti memenuhi
kriteria penelitian. Uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
kecemasan (nilai p = 0,014; f = 0,251), depresi (nilai p = 0,019; f = 0,238),
dukungan keluarga (nilai p = 0,000); f = 0,797), dan kondisi lingkungan panti
(nilai p < 0,05; f = 0,238) dengan kejadian insomnia. Pemberian penyuluhan
kepada keluarga lansia adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan keluarga lansia bahwa lansia tidak hanya sekadar
diperhatikan kebutuhan fisiknya tetapi juga kebutuhan psikologisnya.
Penulis: Andi Zulkifli
Abdullah, A. Arsunan Arsin, Muhammad Yahya
Kode Jurnal: jpkesmasdd120368