Determinan Infeksi Luka Operasi Pascabedah Sesar
Abstract: Infeksi luka operasi
(ILO) adalah bagian dari infeksi nosokomial dan merupakan masalah dalam
pelayanan kesehatan, terjadi pada 2 - 5% dari 27 juta pasien yang dioperasi
setiap tahun dan 25% dari jumlah infeksi terjadi di fasilitas pelayanan.
Penelitian bertujuan mengetahui hubungan usia, status gizi, jenis operasi, lama
rawat prabedah, kadar Hb, transfusi darah, waktu pemberian antibiotik
profilaksis, jenis anestesi, lama pembedahan serta lama rawat pascabedah dengan
kejadian ILO pada pasien pascabedah sesar di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
Rancangan desain penelitian studi observasional prospektif dilakukan dengan
sampel 154 orang. Data diperoleh melalui observasi menggunakan daftar tilik
sejak pasien masuk rumah sakit sampai 30 hari pascabedah. Analisis data meliputi
analisis univariat, analisis bivariat dengan menggunakan uji kai kuadrat serta
analisis multivariat dengan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian
menunjukkan ada hubungan antara waktu pemberian antibiotik profilaksis (OR =
1,16; 95% CI = 1,09 - 1,37), lama rawat prabedah (OR = 1,12; 95% CI = 1,02 -
1,24) dan lama rawat pascabedah (OR = 1,21; 95% CI = 1,04 - 1,39) dengan
kejadian ILO. Faktor lainnya tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap
kejadian ILO. Hasil uji regresi logistik ganda menemukan lama rawat pascabedah
merupakan faktor yang paling dominan terhadap kejadian ILO. Identifikasi faktor
risiko ILO dapat bermanfaat untuk merencanakan upaya meminimalkan kejadian ILO
pada pasien pascabedah sesar.
Keywords: antibiotik
profilaksis; bedah sesar; infeksi luka operasi; lama rawat prabedah; antibiotic
prophylaxis; sectio caesarean; surgical site infection; length of stay
presurgery
Penulis: Fridawaty Rivai,
Tjahjono Koentjoro, Adi Utarini
Kode Jurnal: jpkesmasdd130572