Determinan Asupan Makanan Usia Lanjut

Abstract: Berdasarkan data Kementerian Sosial, jumlah usia lanjut (usila) di Indonesia tahun 2004 tercatat 16.522.311 jiwa dan 3.092.910 jiwa atau se- kitar 20% adalah usila terlantar. Nutrisi yang kurang pada usila berdampak pada kesehatan sehingga relatif mudah terjangkit penyakit infeksi dan gangguan zat gizi. Selain itu, asupan makanan berhubungan dengan depresi, jumlah gigi, gangguan gigi, penggunaan obat, penyakit, dukungan sosial seperti kunjungan keluarga atau orang terdekat, dan rasa makanan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui berbagai faktor yang berhubungan dengan asupan makanan pada usila. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional dilakukan terhadap 58 orang usila di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 01 Cipayung pada periode bulan Mei-Juni tahun 2010. Metode analisis multivariat digunakan untuk melihat faktor dominan yang berpengaruh terhadap asupan makanan. Sekitar 62,1% usila di panti sosial yang diteliti mempunyai asupan makanan yang kurang. Berdasarkan hasil analisis multivariat, makanan, penyakit, dan jumlah gigi merupakan faktor yang paling dominan memengaruhi asupan makanan pada usila.
Kata kunci: Asupan makanan, lanjut usia
Penulis: Yuli Amran, Riastuti Kusumawardani, Nita Supriyatiningsih
Kode Jurnal: jpkesmasdd120394

Artikel Terkait :