DAMPAK TERAPI MUSIK KERONCONG TERHADAP TINGKAT KECEMASAN LANSIA DI DESA PASUNG WEDI KLATEN
ABSTRAK: Salah satu gangguan
penyakit pada lanjut usia adalah kecemasan. Kecemasan adalah suatu keadaan
kepribadian, rasa gelisah, ketidaktentuan atau takut dari kenyataan atau
persepsi ancaman sumber yang tidak diketahui atau dikenal. Upaya untuk
menurunkan kecemasan pada lansia yaitu secara farmakologi maupun non
farmakologi. Secara farmakologi yaitu obat anti cemas (anxiolytic) cukup
membantu menurunkan kecemasan tetapi ketergantungan terhadap zat-zat tersebut
dapat memicu timbulnya ansietas yang lebih. Salah satu terapi nonfarmakologi
adalah terapi musik keroncong. Tujuan Untuk mengetahui dampak terapi musik
keroncong terhadap tingkat kecemasan pada lansia.
Metode Penelitian ini termasuk Pra experiment dengan One Group Pre Test
Post Test Design Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia yang berumur
≥ 60 tahun di Desa Pasung, Wedi, Klaten yang berjumlah 81 lansia dengan jumlah
sampel 18 lansia. Teknik sampling purposive sampling. Instrumen penelitian
adalah kuesioner. Analisis data bivariat menggunakan wilcoxon dengan interval
kepercayaan (α=0,05) 95%.
Hasil Penelitian Karakteristik lansia di Desa Pasung Kecamatan Wedi kabupaten
Klaten sebagian besar berumur 60-75 tahun, tingkat pendidikan SMP, status
pekerjaan tidak bekerja dan jenis kelamin perempuan. Tingkat Kecemasan sebelum
diberikan terapi musik keroncong mayoritas tingkat kecemasan sedang. Tingkat
kecemasan setelah diberikan terapi musik keroncong adalah tidak cemas. Ada
pengaruh terapi music keroncong terhadap tingkat kecemasan lansia di Desa Pasung
kecamatan Wedi kabupaten Klaten. Pvalue <0,001. Kesimpulan Terapi musik
keroncong berdampak terhadap tingkat kecemasan lansia di Desa Pasung Kecamatan
Wedi Kabupaten Klaten.
Penulis: Sri Maryati, Suyami
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150521