BERAT RECAHAN KARKAS ITIK BALI JANTAN UMUR 8 MINGGU YANG DIBERI RANSUM DENGAN BIOSUPLEMEN MENGANDUNG BAKTERI UNGGUL ASAL RAYAP
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui berat recahan karkas itik bali jantan umur 8 minggu
yang diberi ransum biosuplemen dengan memanfaatkan inokulan bakteri unggul asal
rayap. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar
Utara, Denpasar, Bali selama 12 minggu. Itik yang digunakan dalam penelitian
yaitu itik bali umur 2 minggu. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan sehingga
diperoleh 15 unit percobaan dengan memanfaatkan limbah isi rumen sapi bali sebanyak
20% dan inokulan bakteri unggul asal rayap yang berbeda sebanyak 0,5% sesuai
dengan perlakuan. Perlakuan yang digunakan yaitu RB (ransum basal tanpa
biosuplemen), RBio0 (ransum basal dengan biosuplemen), RBio1 (ransum basal
dengan biosuplemen dan inokulan bakteri unggul asal rayap terbaik 1), RBio2
(ransum basal dengan biosuplemen dan inokulan bakteri unggul asal rayap terbaik
2), dan RBio1-2 (ransum basal dengan biosuplemen dan inokulan bakteri unggul
asal rayap terbaik 1 dan terbaik 2). Peubah yang diamati dalam penelitian yaitu
berat sayap, berat paha, berat dada dan berat punggung. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian ransum tanpa dan dengan biosuplemen memberikan
pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap berat sayap, berat paha, berat
dada dan berat punggung itik bali jantan umur 8 minggu. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum dengan biosuplemen
mengandung bakteri unggul asal rayap yang berbeda memberikan pengaruh yang
tidak berbeda terhadap berat recahan karkas (sayap, paha, dada dan pungung)
itik bali jantan umur 8 minggu.
Penulis: Suparman I K.A,
G.A.M.K Dewi, I W. Wijana, I N.S Sutarpa
Kode Jurnal: jppeternakandd160112