Asupan Yodium, Ekskresi Yodium Urine, dan Goiter pada Wanita Usia Subur di Daerah Endemis Defisiensi Yodium
Abstract: Rendahnya asupan
yodium berhubungan dengan ekskresi yodium urine (EYU) yang tidak normal. Asupan
yodium yang terlalu rendah juga menyebabkan kelenjar tiroid tidak mampu
mempertahankan sekresi hormon yang adekuat sehingga timbul hipertrofi tiroid
yang menimbulkan goiter. Penelitian ini bertujuan menguji hubungan asupan
yodium, EYU, dan goiter pada wanita usia subur (WUS) di daerah endemis
defisiensi yodium. Penelitian observasional potong lintang ini dilakukan pada
115 WUS di Kecamatan Prambanan Sleman yang dipilih secara random. Asupan yodium
diukur menggunakan metode food recall 24 jam, EYU diukur dengan metode acid
digestion, dan goiter diukur dengan cara palpasi. Hubungan antarvariabel
dianalisis dengan uji kai kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan subjek dengan
asupan yodium kurang sebanyak 83,5% dan asupan yodium cukup sebanyak 16,5%.
Subjek dengan goiter sebanyak 13% dan tanpa goiter sebanyak 87%. Subjek
defisiensi yodium sebanyak 15,7% (tingkat berat 2,6%; tingkat sedang 3,5%;
tingkat ringan 9,6%), yang normal sebanyak 31,3%, sedangkan yang lebih sebanyak
20,8% dan ekses sebanyak 32,2%. Asupan yodium berhubungan dengan EYU, tetapi
goiter tidak berhubungan dengan asupan yodium dan EYU.
Keywords: asupan yodium;
goiter; wanita usia subur; yodium urine; iodine intake; goitre; women of
childbearing age; urinary iodine
Penulis: Mutalazimah, Budi
Mulyono, Bhisma Murti, Saifuddin Azwar
Kode Jurnal: jpkesmasdd130557