ASUPAN ENERGI-PROTEIN DENGAN STATUS-GIZI ANAK UMUR 6-24 BULAN DI DAERAH PESISIR TANJUNG-KAIT TANGERANG
Abstrak: Usia 6-24 bulan
adalah masa emas bagi anak karena cepatnya perkembangan dan pertumbuhan pada
masa ini dan hampir 80% otak akan dibentuk pada masa tersebut. Tujuan
penelitian ialah untuk mengetahui hubungan asupan energi, asupan protein, dan
faktor-faktor lain terhadap status gizi anak-anak di daerah pesisir pantai
Tanjung Kait. Penelitian ini menggunakan observasional dengan pendekatan cross
sectional study dan dianalisa T-test. Sampel adalah anak-anak umur 6-24 bulan
dari daerah pesisir pantai Tanjung Kait. Data asupan energi-protein diukur
dengan food recall sedangkan faktor-faktor lain dengan kuesioner serta
observasi. Status gizi dinilai dengan z-score WHO 2005. Hasil uji statistik
menunjukkan sebagian besar anak-anak berumur 14-22 bulan (53.3%), jenis kelamin
perempuan (63.3%), asupan energi < 80% (80%), asupan protein < 80% (60%),
pekerjaan bapak sebagai nelayan (53.3%) dan ibu yang tidak bekerja (96.7%),
pendidikan orang tua SD/SMP (83.3%), pendapatan status keluarga tidak miskin
(90%), dan yang tidak memiliki riwayat penyakit infeksi (93.3%). Rata-rata
asupan energi -1,498 (±1,777) kkal dan asupan protein -1,757 (±1,947) gr.
Rata-rata z-score BB/U adalah 2.97 (±0.718). Ada hubungan antara asupan energi
dan protein berdasarkan status gizi (t=-1.97;t=-2.22; p<0.05) sedangkan
tidak ada hubungan antara faktor lain (pekerjaan, pendidikan ibu-bapak,
pendapatan, penyakit infeksi) berdasarkan status gizi (t=0,128; t=0,253;
t=1,046; t= 0,412; t=- 0,418; p≥0.05). Perlu dilibatkanya para kader untuk
memberikan informasi kepada masyarakat mengenai Angka Kecukupan Gizi (AKG)
energi dan protein kepada masyarakat.
Penulis: Artha Yustrina,
Dudung Angkasa
Kode Jurnal: jpkesmasdd110229