Aspergillus Fumigatus pada Sputum Penderita Batuk Kronik Menggunakan Metode PCR dan Kultur
Abstract: Kecepatan tumbuh
jamur yang bertambah pada manusia dapat terjadi akibat berbagai penggunaan
obat-obatan, alat-alat kesehatan invasif, juga terdapat faktor predisposisi
berupa penyakit kronik yang berat termasuk penyakit keganasan. Aspergilus
fumigatus merupakan salah satu spesies jamur sistemik yang dapat menginfeksi
manusia. Penggunaan polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi jamur
merupakan diagnostik yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
Aspergillus fumigatus menggunakan PCR dan kultur pada sputum penderita batuk
kronik. Penelitian ini menggunakan 51 sampel sputum penderita batuk kronik yang
berasal dari Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, periode Mei 2012–Februari 2013
diteliti dengan metode deskriptif cross-sectional. Sputum diperiksa menggunakan
metode PCR dan dilakukan kultur sebagai gold standard pemeriksaan jamur. Hasil
penelitian dari 51 sampel didapatkan pemeriksaan PCR positif 35 sampel (69%)
dan PCR negatif 16 sampel (31%). Pada hasil kultur dijumpai kultur positif 29
sampel (57%) dan kultur negatif 22 sampel (43%). Simpulan dari hasil penelitian
ini adalah dari 51 sputum penderita batuk kronik ternyata 69% mengandung jamur
Aspergillus fumigatus dan keadaan ini diperkuat dengan hasil kulturnya.
Pemeriksaan PCR dapat dipergunakan sebagai salah satu pemeriksaan jamur yang
cepat dan tepat.
Penulis: Isra Thristy,
Yahwardiah Siregar
Kode Jurnal: jpkedokterandd160080