Analisis Faktor-Faktor yang berhubungan Toilet Trainingpada Anak Prasekolah
Abstract: Anak bukan dewasa
kecil, anak menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan
usianya. Toilet trainingperlu dilakukan selama anak berada dalam periode
optimal untuk menghindari efek jangka panjang seperti inkontinensia dan infeksi
saluran kemih (ISK). Anak yang terbiasa memakai diaper sejak kecil akan mengalami
keterlambatan dalam toilet training. Tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan toilet
trainingpada anak usia 4–5 tahun (prasekolah). Jenis penelitian yang digunakan
deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive samplingdengan jumlah 60 responden. Metode
pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan analisis regresi logistik ganda.
Jumlah responden yang berhasil dalam toilet training sebanyak 36 responden (60%).
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan
kurang, menerapkan pola asuh anak campuran, hampir seluruh responden mempunyai
lingkungan baik dan sebagian besar anaknya berhasil dalam toilet training,
terdapat hubungan antara pengetahuan, lingkungan dengan keberhasilan toilet
trainingpada anak usia prasekolah. Sedangkan pola asuh tidak menunjukkan hubungan
dengan keberhasilan toilet training. Faktor yang paling dominan memengaruhi
keberhasilan toilet trainingadalah faktor lingkungan dengan nilai OR 29,615 dan
p value0.005. Perawat sebagai tenaga kesehatan diharapkan dapat menjadi
edukator kepada orangtua tentang pentingnya toilet trainingpada anak dengan
memerhatikan aspek lingkungan baik fisik maupun psikologis dalam menunjang
proses toilet training.
Penulis: Septian Andriyani,
Kusman Ibrahim, Sri Wulandari
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140392