Analisis Dukungan Psikososial yang dibutuhkan Keluarga dengan Anak yang mengalami Kekerasan Seksual
Abstract: Angka kekerasan
seksual pada anak saat ini cukup tinggi baik di Indonesia maupun di dunia.
Masalah yang dihadapi oleh anak yang mengalami kekerasan seksual bukan hanya
masalah fisik, tetapi juga masalah psikologis dan sosial yang akan
ditanggungnya seumur hidup. Masalah psikososial yang dialami oleh anak korban
kekerasan seksual juga ikut dirasakan oleh keluarga. Masalah psikososial yang
muncul pada keluarga dapat berupa stres pasca trauma, disfungsi keluarga,
kecemasan dan depresi, oleh karena itu keluarga sangat memerlukan dukungan
psikososial. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis berbagai dukungan
psikososial yang dibutuhkan keluarga meliputi dukungan emosional, penghargaan,
instrumental dan informasi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif
eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang
memiliki anak korban kekerasan seksual di Kota Sukabumi sebanyak 35 responden
dengan pengambilan sampel menggunakan total sampel. Alat pengumpul data
menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti serta sudah melalui
content validity, uji validitas dengan rentang nilai p-value 0,00-0,17, dan uji
reliabilitas dengan nilai r 0.75. Analisa data menggunakan metode RASCH. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dukungan psikosisial yang paling dibutuhkan oleh
keluarga adalah dukungan penghargaan. Dukungan penghargaan memiliki nilai
measure 0.72, dukungan emosional dengan nilai 0.01, dukungan instrumental -0.37
dan dukungan informasi -0.37. Simpulan penelitian adalah keluarga membutuhkan
semua dukungan psikososial dan dukungan penghargaan merupakan dukungan yang
paling dibutuhkan. Pihak P2TP2A mampu memberikan dukungan emosional,
penghargaan, informasi maupun instrumental pada kelurga. Dan untuk pemerintah
daerah diharapkan dapat melakukan kolaborasi yaitu dengan membentuk Community
Mental Health Nursing, dan dapat membangun kebijakkan untuk mengatasi stigma
masyarakat terkait dengan kekerasan seksual.
Penulis: Lia Novianty, Suryani
Suryani, Aat Sriati
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150495