Analisis Beban Biaya Sendiri Pasien Rawat Inap Peserta Askes di RSUD dr. Achmad Diponegoro, Putussibau, Kalimantan Barat

Abstract: PT. Askes asuradur yang mengelola asuransi wajib pegawai negeri sipil yang dalam peraturannya membolehkan peserta membayar beban biaya sendiri (out of pocket) karena perbedaan antara tarif rumah sakit dengan tarif paket Askes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang berpengaruh dan model prediksi beban biaya sendiri pasien rawat inap peserta Askes di RSUD dr. Achmad Diponegoro-Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Propinsi Kalimantan Barat, tahun 2005. Rancangan penelitian yang digunakan adalah survei dengan sampel sebesar 257 pasien rawat inap tahun 2005. Dfitemukan Rata-rata beban biaya sendiri sebesar Rp. 215.472atau 20,84 % dari rata-rata biaya perawatan sesuai tariff RSUD. Beban minimum dan maksimum adalah Rp. 25.000,- dan Rp. 2.784.000,- dipengaruhi oleh faktor lama hari rawat, penyakit penyulit, obat-obatan, peserta, peserta3(isteri), golongan pegawai, interaksi antara lama hari rawat dengan penyakit penyulit dan interaksi antara penyakit penyulit dengan obat-obatan. Interaksi antara lama hari rawat dengan penyakit penyulit merupakan faktor yang paling mempengaruhinya (nilai ? 0,624). Setelah dilakukan uji asumsi dan uji interaksi, maka diperoleh model prediksi beban biaya sendiri = 5,743 + 0,313*lama hari rawat - 0,785*tidak ada penyakit penyulit + 0,819*obat-obatan (Non DPHO) + 67,397*peserta + 0,179*istri + 1,489*golongan + 0,260*Interaksi penyakit penyulit dengan Obat-obatan + 37,353*Interaksi lama hari rawat dengan penyakit penyulit.
Kata Kunci: Biaya sendiri, asuransi kesehatan
Penulis: Johanes Eko Kristiyadi
Kode Jurnal: jpkesmasdd080119

Artikel Terkait :