Aktivitas Fisik, Stres, dan Obesitas pada Pegawai Negeri Sipil
Abstract: Pada tahun 2008,
sekitar 2,8 juta orang dewasa meninggal akibat obesitas, sekitar 300 juta orang
yang secara klinis tergolong obesitas yang merupakan penyokong utama penyakit
degeneratif seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Penelitian ini
bertujuan mengetahui prevalensi obesitas pada Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan pengaruh
aktivitas fisik dan stres terhadap obesitas. Penelitian potong lintang ini
dilakukan pada bulan Mei - Juni 2013 di Jakarta pada 230 responden yang dipilih
secara acak sistematik dari 1.119 PNS. Obesitas diukur dengan Indeks Massa
Tubuh (IMT) berupa rasio berat badan (kilogram) dibagi tinggi badan kuadrat
(meter2), responden dinyatakan obesitas jika IMT ³ 25 kg/m2. Prevalensi
obesitas pada PNS Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013 adalah
48%. Setelah dikontrol oleh konsumsi makanan dan usia didapatkan hubungan yang
signifikan antara aktivitas fisik dan stres dengan obesitas. Kelompok yang
melakukan aktivitas fisik sedang atau berat berisiko 0,4 atau 0,6 kali lebih
rendah untuk mengalami obesitas dan kelompok yang mengalami stres sedang atau
berat berisiko 4,6 atau 2,4 kali lebih besar untuk mengalami obesitas.
Disarankan Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan obesitas pada semua
pegawai secara rutin dan menyelenggarakan olahraga rutin setiap hari serta
memanfaatkan fasilitas olahraga (fitness center) untuk menjaga kebugaran.
Penulis: Winne Widiantini,
Zarfiel Tafal
Kode Jurnal: jpkesmasdd140524