Teknik Koreksi Posisi dan Bentuk Objek Citra dalam Basis Waktu-Bilangan Gelombang

Abstract: Pada kasus citra radar, citra merupakan hasil konvolusi antara sumber gelombang dan koefisien refleksi objek, di mana di antaranya merupakan representasi dari besaran konduktivitas listrik dan konstanta dielektrik objek. Citra muncul akibat dari konsep hamburan (scattering) di mana tanpa adanya peristiwa hamburan maka tidak akan ada citra radar. Citra hasil pengukuran biasanya tidak merepresentasikan posisi dan bentuk kondisi objek yang sebenarnya. Untuk mengembalikan citra kepada posisi dan bentuk yang sebenarnya diperlukan teknik yang tepat agar objek kembali pada posisi dan bentuk yang sebenarnya. Makalah ini menyajikan teknik koreksi citra dalam basis waktu dan bilangan gelombang (T-K) pada kondisi objek berupa lapisan tanah yang miring dan objek pendifraksi berupa logam yang berbentuk bulat. Koreksi citra dalam basis T-K dilakukan dengan cara melakukan transformasi Fourier pada citra asal (medan gelombang F(t,k)) pada ruang dimensi x ke ruang dimensi k yang menghasilkan medan gelombang baru F(t,k). Medan gelombang F(t,k) kemudian dikoreksi untuk setiap bilangan gelombangnya dengan mengubahnya terlebih dahulu menjadi medan gelombang baru Q(τ,k). Lalu pada medangelombang ini dilakukan transformasi Fourier untuk mendapatkan seksi terkoreksi q(τ,x) Hasil koreksi citra dalam basis T-K memberikan hasil posisi dan bentuk citra yang sesuai berdasarkan kondisi yang sesungguhnya. Hal ini dapat dipastikan karena citra yang digunakan merupakan citra sintetik yang posisi dan kondisi awalnya sudah diatur dan diketahui sebelumnya.
Kata Kunci: Koreksi Posisi, Koreksi Bentuk, Transformasi Fourier, Migrasi Data Basis T-K
Penulis: Is Mardianto
Kode Jurnal: jptlisetrodd160150

Artikel Terkait :