TANDA KEBERADAAN TIDAK LANGSUNG KELELAWAR PEMAKAN BUAH DI SUB BLOK PERHUTANAN SOSIAL HUTAN PENDIDIKAN KONSERVASI TERPADU TAHURA WAN ABDUL RACHMAN
ABSTRAK: Studi tentang sisa
pakan kelelawar pemakan buah telah dilaksanakan di Sub Blok Perhutanan Sosial
Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu Tahura Wan Abdul Rachman pada bulan Desember
2014 sampai Maret 2015. Survei langsung dilakukan untuk tanda keberadaan tidak langsung
dan Jaring kabut dilakukan untuk mengetahui jenis kelelawar. Tiga jenis
kelelawar pemakan buah yang ditemukan dari famili Pteropodidae yaitu Cynopterus
horsfieldii, Cynopterus sphinx dan Macroglossus sobrinus. Tujuh jenis tumbuhan
sisa pakan kelelawar dengan enam jenis dikonsumsi daging buah dan satu jenis
dikonsumsi bagian daun. Jenis tumbuhan pakan tersebut meliputi luwingan (Ficus
hispida), duku (Lancium domesticum), jambu bol (Syzygium malaccense), jambu air
(Syzygium aqueum), jambu biji (Psidium guajava), ketapang (Terminalia cattapa),
dan dadap (Erythrina lithosperma). Buah luwingan (Ficus hispida) adalah buah
yang paling banyak dijadikan kelelawar sebagai pakannya.
Kata kunci: kelelawar pemakan
buah, tanda keberadaan tidak langsung, hutan pendidikan konservasi terpadu,
Tahura Wan Abdul Rachman
Penulis: Edo Firnanda, Agus
Setiawan, Elly Lestari Rustiati, dan Eka Sulpin Ariyanti
Kode Jurnal: jpkehutanandd150169