Studi Mutu Kayu Jati di Hutan Rakyat Gunungkidul II. Pengukuran Tegangan Pertumbuhan
Abstract: Pohon dengan
tegangan pertumbuhan yang tinggi dikhawatirkan akan mudah mengalami cacat
seperti pecah, retak, dan pelengkungan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui variasi nilai tegangan pertumbuhan pohon jati yang tumbuh di tiga
tempat hutan rakyat Gunungkidul. Nilai pelepasan regangan juga dibahas dari
hubungannya dengan kecepatan tumbuh dan berat jenis. Pelepasan regangan pada
arah longitudinal dan tangensial ditentukan melalui metode strain-gauge. Nilai
pelepasan regangan di permukaan batang berkisar antara -130,5 sampai -999,5 µå
sedangkan nilai pelepasan regangan tangensial antara -103 to 1411,5 µå.
Beberapa nilai pelepasan regangan longitudinal yang cukup tinggi
mengindikasikan adanya kayu tarik. Selanjutnya, variasi dalam pohon untuk
tegangan pertumbuhan menunjukkan tidak ada kecenderungan tertentu. Perbedaan
nyata diamati dimana sampel dari Nglipar memberikan nilai paling tinggi
(-628,25 + -223,73 µå). Meskipun demikian, tidak ada hubungan nyata yang diukur
antara nilai pelepasan regangan dihubungkan dengan laju pertumbuhan dan berat
jenis. Penyebaran nilai tegangan sisa internal dalam arah radial bervariasi
diantara pohon satu dengan lainnya dimana beberapa sampel menunjukkan adanya
perbedaan nilai pelepasan regangan yang drastis. Untuk itu, perlu dilakukan
usaha untuk mengurangi perbedaan yang mencolok di nilai pelepasan regangan dari
pusat ke permukaan batang untuk mencegah cacat yang berkaitan dengan tegangan
pertumbuhan.
Penulis: Sri Nugroho Marsoem,
Vendy Eko Prasetyo, Joko Sulistyo, Ganis Lukmandaru
Kode Jurnal: jpkehutanandd140168