Studi Komponen Bioaktif Asparagus (Asparagus offcinalis) dan Potensinya sebagai Antioksidan
Abstract: Asparagus adalah sayuran
yang telah lama digunakan sebagai makanan karena rasanya lezat dan
sifatdiuretik. Sebagai sifat diuretik, asparagus diyakini mampu memperbaiki
saluran kemih sehingga dapatmeningkatkan kinerja ginjal. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menentukan komponen bioaktif dariasparagus yang dibudidayakan
di Bali. Penelitian ini dilakukan pada 5 jenis asparagus segar terdiri dari
2sampel dari petani, 1 sampel yang diambil di supermarket dan dua sampel
asparagus dari Malang danMedan yang diperoleh di ACS (Aero Catering Service
Ngurah Rai Tuban). Penelitian ini diulangsebanyak 3 kali. Data yang diperoleh
dianalisis secara deskriptif dengan menampilkan nilai rata-rata danstandar
deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan klorofil tertinggi asparagus
adalah 9.28mg kg-1bb, Total fenol adalah 285,22 mg GAE / 100g bb dan komponen
bioaktif untuk 5 sampelberpotensi sebagai antioksidan karena dapat mengurangi
senyawa radikal dengan adanya klorofil dansenyawa fenolik. Kandungan klorofil
terendah ada pada asparagus Malang yaitu sebesar 6.87 mgkg-1bbdan Total fenol
adalah 243,12 mg GAE / 100g bb
Penulis: Agus Selamet Duniaji,
D. N. Suprapta, NN Puspawati, I B Yoga
Kode Jurnal: jppertaniandd160002