STUDI ERGONOMI PADA PENYIAPAN LAHAN SAWAH LEBAK MENGGUNAKAN ALAT TRADISIONAL TAJAK DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN
Abstrak: "Tajak"
adalah alat yang lazim digunakan untuk penyiapan lahanoleh umumnya petani padi
rawa/lebak tradisional di Kalimantan Selatan. Alat ini sangat tepat dan sesuai
untuk penyiapan lahan di area sawah lebak (rawa), di mana diperlukan suatu cara
pengolahan dan penyiapan lahan yang tidak mengakibatkan naiknya lapisan pirit
(FeS2) ke area perakaran tanaman. Cara penggunaan tajak relatif sulit, berat,
dan berbahaya, bagi petani yang sudah berpengalaman sekalipun. Terlebih untuk
para pemula, pengoperasian tajak sangat sulit dipelajari. Oleh karena itu,
studi ergonomi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengembangan desain serta
cara penggunaan tajak yang lebih aman, nyaman dan efektif. Hasil analisis beban
kerja mengindikasikan bahwa pengoperasian tajak tergolong pekerjaan "luar
biasa berat", dengan nilai IRHR rata-rata 2.14. Tingginya tingkat beban
kerja (IRHR) tersebut sangat ditentukan oleh dua indikator kerja, yaitu
intensitas dan tinggi ayunan tajak. Laju konsusmsi energi kerja tajak adalah
5.36 kkal/jam.kg-bb (kilokalori per jam per berat badan operator), sedangkan
rata-rata kebutuhan waktu kerja efektif adalah 61.07 jam/ha. Analisis
antropometri dan gerak mengindikasikan bahwa tinggi bahu, tinggi pinggang,
panjang lengan dan diameter genggaman tangan merupakan parameter terpenting
untuk kesesuaian dimensional tajak terhadap operator penggunanya. Sesuai dengan
antropometri petani setempat, panjang tangkai tajak ideal yang direkomendasikan
adalah 75.70 cm.
Penulis: Indya Dewi, M. Faiz
Syuaib, Tineke Mandang
Kode Jurnal: jppertaniandd110248