STUDI ALIRAN DAYA PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERINTERKONEKSI DENGAN DISTRIBUTED GENERATION (STUDI KASUS: PENYULANG PM.6 GI PEMATANG SIANTAR)
Abstrak: Distributed
Generation (DG) dapat didefinisikan sebagai pembangkit tenaga listrik dengan
skala kecil yang ditempatakan pada sisi beban dan diinterkoneksikan pada
jaringan distribusi. Dengan adanya DG pada jaringan distribusi maka akan
berdampak pada operasi sistem distribusi itu sendiri. Untuk mengetahui kondisi
operasional sistem jaringan distribusi yang terinterkoneksi dengan DG perlu
dilakukan studi aliran daya. Pada Tulisan ini dilakukan studi aliran daya pada
jaringan distribusi 20 kV penyulang PM.6 GI Pematang Siantar yang terinterkoneksi
dengan PLTM Aek Silau 2 dan PLTmH Tonduhan menggunakan program komputer. Pada
saat kondisi kedua pembangkit tidak beroperasi, aliran daya bergerak satu arah
dari GI Pematang Siantar menuju pusatpusat beban, serta tegangan di sepanjang
saluran mengalami penurunan, di ujung saluran pada bus 869 sebesar 9,92% dengan
posisi tap 1 (165,75 kV) pada transformator daya 2. Sebaliknya dengan
beroperasinya kedua pembangkit aliran daya tidak bergerak satu arah lagi, serta
tegangan di sepanjang saluran mengalami kenaikan dibanding tanpa adanya DG, di
ujung saluran pada bus 869 hanya mengalami penurunan sebesar 3,92% dengan posisi
tap 5 (156,75 kV). PLTM Aek Silau 2 mampu untuk melayani seluruh beban daya
aktif pada penyulang PM.6, tidak dengan PLTmH tonduhan hanya mampu untuk
melayani beban di sekitarnya.
Penulis: Rimbo Gano,
Zulkarnaen Pane
Kode Jurnal: jptlisetrodd150647