STRATEGI PEMASARAN DAN PERSEPSI KONSUMEN MIE SAGU DI KELURAHAN SELAT PANJANG SELATAN KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN MERANTI
Abstrak: Sagu merupakan sumber
karbohidrat yang perlu diperhatikan dalam rangka mengurangi beban pangan pada
beras. Selain itu, sagu juga perlu diperhatikan dalam rangka diversifikasi
pangan, mengingat potensinya yang besar, namun belum diupayakan secara
maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran mie
sagu dan mengetahui penerimaan konsumen mie sagu di Kelurahan Selatpanjang
Selatan Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti. Penelitian ini
dilakukan pada agroindustri mie sagu di Kelurahan Selatpanjang Selatan
Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti dikarenakan daerah ini
sebagai sentra produksi sagu di Kabupaten Meranti. Hasil penelitian menunjukkan
mie sagu merupakan produk yang sudah dikenal dan menurut pengrajin tidak perlu
adanya strategi yang khusus. Bahkan mereka tidak melakukan promosi apapun untuk
konsumen agar produk mereka dibeli. Masyarakat menganggap mie sagu dapat
berfungsi sebagai makanan pokok khususnya saat makan pagi, selain sebagai
makanan selingan dan hidangan acara keluarga, dan lebih menyukai mie sagu putih
(untuk warna dan aroma) dan mie sagu abu-abu (untuk tekstur). Masyarakat di
Kabupaten Kepulauan Meranti lebih sering membeli mie sagu dibanding masyarakat
kota Pekanbaru, sehingga potensi pasar masih terbuka untuk pemasaran mie sagu
ke Kota Pekanbaru dan luar Provinsi Riau. Dalam kondisi ini strategi promosi (pengenalan)
mie sagu sangat penting untuk meningkatkan konsumsi mie sagu terutama masyarakat
kota Pekanbaru dan luar Provinsi.
Penulis: Evy Maharani, Yeni
Kusumawaty
Kode Jurnal: jppertaniandd140782