SISTEM IMPLEMENTASI RENCANA AKSI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HILIR KELAPA SAwIT DI INDONESIA
ABSTRAK: Industri kelapa sawit
merupakan industri penting di Indonesia, namun pengembangannya masih berfokus kepada
industri hulu. Pemerintah menetapkan industri hilir kelapa sawit sebagai salah satu
industri prioritas yang akan dikembangkan dan menjadi industri andalan masa
depan dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian No 13 tahun 2010 untuk
mendukung tujuan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa
implementasi rencana aksi kebijakan pengembangan industri hilir kelapa sawit
dan memilih prioritas rencana aksi yang diutamakan dalam Permenperin no 13
Tahun 2010. Metode penelitian ini menggunakan penelitian terdahulu, wawancara
mendalam dan kuesioner dari ahli atau praktsi, selanjutnya dianalisis
menggunakan analisis proses jaringan (ANP). Hasil penelitian menunjukan
implementasi rencana aksi kebijakan pengembangan industri hilir kelapa sawit
perlu memprioritaskan perbaikan proses infrastruktur dan investasi. khususnya
ketersediaan fasilitas umum meliputi jalan raya, pembangkit listrik dan pengelolaan
air bersih serta mendukung kebijakan pro-investasi. Peran terpenting pemangku kepentingan
adalah peran pemerintah pusat yang menjadi fasilitator bagi pengembangan
industri, khususnya terkait kebijakan dan sistem pendukungnya. Rekomendasi
utama pengembangan industri ilir kelapa sawit adalah memperbaiki sistem
pendukung dalam proses pembangunan infrastruktur dan investasi seperti
kebijakan pembebasan lahan, kebijakan pajak investasi, skema pembiayaan dan
kerjasama pembangunan antara BUMN dan swasta.
Kata kunci: analisis proses
jaringan (ANP), industri hilir kelapa sawit, analisis implementasi kebijakan
Penulis: Syekh Farhan Robbani,
Idqan Fahmi, dan Gendut Suprayitn
Kode Jurnal: jppertaniandd150233