Sistem Deteksi Posisi Gajah Berbasis Frekuensi Radio

Abstract: Penulisan makalah ini dilatarbelakangi oleh konflik gajah dan manusia yang sering terjadi seiring dengan menyempitnya habitat gajah karena kepentingan industri dan pemukiman. Selain itu luasnya habitat gajah dan kurangnya tenaga pengawas gajah juga menjadi pertimbangan. Pada makalah ini dibuat alat deteksi keberadaan gajah berbasis frekuensi radio. Node sensor menggunakan KYL-200L dipasang pada kalung gajah sebagai transmitter, dan node sensor sebagai transceiver dipasang pada beberapa titik di batas luar habitat gajah. Ketika gajah bergerak dalam radius node sensor, node sensor akan mengirimkan data pembacaan ke server untuk ditampilkan pada komputer pemantau maupun SMS ponsel pemantau. Dari pengukuran hasil implementasi sensor diperoleh jarak jangkauan maksimal komunikasi transmitter dan transceiver adalah 190 m, bergantung pada propagasi dan letak geografis. Delay rata-rata pengiriman SMS adalah sebesar 4,74 detik, bergantung pada trafik operator selular. Perbedaan deteksi posisi gajah karena delay SMS tidak signifikan dibandingkan radius node maupun luas habitat gajah.
Kata Kunci: frekuensi radio, KYL-200L, konflik gajah dengan manusia, SMS
Penulis: Agus Urip Ari Wibowo, Rizki Dian Rahayani, Arif Gunawan, Wahyuni Khabzli
Kode Jurnal: jptlisetrodd160146

Artikel Terkait :