Sifat Fisika Mekanika dan Ketahanan Papan Partikel Bambu dengan Perekat Asam Sitrat terhadap Serangan Rayap Kayu Kering
Abstract: Penelitian mengenai
penggunaan asam sitrat sebagai agen pengikat alami masih relatif sedikit. Oleh
karena itu penelitian ini difokuskan pada pengaruh jumlah asam sitrat dan suhu
pengempaan terhadap sifat papan partikel bambu, termasuk ketahanannya terhadap
serangan rayap kayu kering. Bahan penelitian adalah partikel bambu petung.
Komposisi kimia bahan baku bambu diuji untuk kadar ekstraktif, holoselulosa,
lignin, dan alfa selulosa. Faktor pada penelitian ini adalah jumlah asam sitrat
(0 - 40%) berdasarkan berat kering udara partikel) dan suhu pengempaan (200 oC
dan 220 oC). Sifat fisika dan mekanika papan partikel diuji berdasarkan standar
pengujian JIS A 5908. Analisis menggunakan Fourier transform infrared
spectroscopy (FTIR) juga dilakukan untuk mengetahui perubahan gugus ester pada
berbagai jumlah asam sitrat dan suhu pengempaan. Pengujian ketahanan terhadap
serangan rayap kayu kering juga dilakukan dengan menghitung nilai pengurangan
berat dan mortalitas rayap setelah 6 minggu. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
interaksi kedua faktor berpengaruh nyata terhadap nilai pengembangan tebal,
penyerapan air, modulus elastisitas dan modulus patah. Intensitas gugus C=O
yang ditunjukkan pada puncak 1720 cm-1 semakin bertambah besar seiiring dengan
semakin banyaknya jumlah asam sitrat, yang menyebabkan kekuatan perekatan dan
stabilitas dimensi papan partikel menjadi semakin kuat. Kondisi optimum pada
penelitian ini adalah papan partikel dengan penambahan jumlah asam sitrat 20 %
pada suhu pengempaan 200 oC dengan kualitas yang dapat memenuhi standar JIS A
5908 tipe 8. Penambahan asam sitrat dapat meningkatkan mortalitas rayap kayu
kering secara nyata. Penambahan 20 % asam sitrat pada suhu pengempaan 200 oC
menghasilkan nilai pengurangan berat 0,9 % dan mortalitas rayap 57 %.
Penulis: Ragil Widyorini, Ari
Puspa Yudha, Ganis Lukmandaru, Tibertius Agus Prayitno
Kode Jurnal: jpkehutanandd150191