SETTING RELAY DIFFERENSIAL PADA GARDU INDUK KALIWUNGU GUNA MENGHINDARI KEGAGALAN PROTEKSI

Abstrak: Proteksi adalah suatu bentuk perlindungan terhadap peralatan listrik yang ada guna menghindari kerusakan peralatan dan juga agar stabilias penyaluran tenaga listrik tetap terjaga. Bagian dari sitem proteksi adalah trafo arus atau trafo tegangan , pengawatan, dan sumber AC/DC. Trafo arus terbagi menjadi dua fungsi yaitu sebagai pengukuran dan proteksi. Salah satu relay yang digunakan yaitu relay differential yang merupakan pengaman utama transformator yang bekerja tanpa koordinasi dengan relay yang lain. Relay differential sendiri mempunyai beberapa syarat yang harus dipenuhi sebagai pengaman, diantaranya:CT yang digunakan harus mempunyai ratio perbandingan yang sama sehingga Ip = Is serta sambungan dan polaritas CT1 dan CT2 sama. Yang kedua pemasangan Auxiliary CT yang terhubung Y karena harus membandingkan arus pada dua sisi tanpa perbedaan fasa. Yang terakhir adalah karakteristik kejenuhan CT1 dan CT2 harus sama. Untuk itu perlu dilakukan setting relay differential dengan perhitungan pemilihan ratio CT, perhitungan ACT, setting relay differential itu sendiri dan error mismatch. Error mismatch pada trafo arus masih dibawah batas maksimal yaitu 5% karena didapat hasil perhitungan masing-masing trafo arus baik pada sisi 150 kV dan 20 kV sebesar 1,129% dan 0,721%.
Kata kunci: CT, setting, relay differential
Penulis: YUNIARTO, ARKHAN SUBARI, DINDA HAPSARI KUSUMASTUTI
Kode Jurnal: jptlisetrodd150641

Artikel Terkait :