PROFIL PERTANIAN TERPADU LAHAN PEKARANGAN DI KOTA PADANG: TINJAUAN BUDIDAYA PERTANIAN
Abstract: Pemanfaatan lahan
pekarangan termasuk di Kota Padang relatif masih terbatas, sehingga
pengembangan berbagai inovasi yang terkait dengan lahan pekarangan belum banyak
berkembang. Untuk menentukan profil pertanian lahan pekarangan ditinjau dari
aspek budidaya di Kota Padang maka selama bulan Januari 2013 telah dilakukan
studi Pemahaman Pedesaan dalam Waktu Singkat (Rapid Rural Appraisal/RRA). Hasil
studi menunjukan bahwa ibu rumah tangga yang melaksanakan usahatani lahan
pekarangan terdiri dari berbagai golongan umur dan tingkat pendidikan. Di
wilayah berpenduduk cukup padat latar belakang pekerjaan mereka adalah PNS,
pegawai swasta dan buruh sedangkan di wilayah berpenduduk agak jarang adalah
petani. Lahan pekarangan di wilayah berpenduduk cukup padat berkisar dari 20 m2
(sangat sempit) hingga 100 m2 (sedang). Selanjutnya pada wilayah berpenduduk
agak jarang > 170 m2 (luas). Komoditas pertanian yang banyak dijumpai pada
wilayah berpenduduk cukup padat antara lain: Cabe Merah, Cabe Rawit, Saledri,
Keladi, Mangga, Jeruk Nipis, Jambu, Pepaya, Kunyit, Pandan, Ruku-ruku, dan ayam
buras. Sedangkan di wilayah berpenduduk agak jarang dijumpai komoditas, seperti
Ubi Kayu, Ubi Jalar, Talas, Rimbang, Cabe Merah, Cabe Rawit, Keladi, Mangga,
Jeruk, Jambu Biji, Pepaya, Pisang, Kunyit, Sereh, Ruku-ruku, Kelapa, Pinang,
Kakao dan ayam buras. Budidaya pada lahan pekarangan umumnya masih dilakukan
secara tradisional sehingga hasilnya belum optimal.
Penulis: Winardi
Kode Jurnal: jppertaniandd140507