POSITIONING PUPUK HAYATI (STUDI KASUS PT. KARYA ANUGRAH RUMPIN)

Abstract: Positioning perlu dilakukan setiap perusahaan, dengan tujuan membentuk persepsi konsumen yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Pentingnya pupuk hayati dalam menunjang budidaya pertanian organik menyebabkan persaingan pada industri pupuk semakin meningkat. Sehingga menjadi penting bagi perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi positioning Penelitian ini bertujuan menganalisis posisi pupuk hayati berdasarkan keunggulan produk, mengidentifikasi atribut yang yang dipentingkan konsumen memilih pupuk hayati, serta merekomendasikan alternatif strategi positioning pupuk hayati. Sampel penelitian berjumlah 120 responden, diambil dari populasi petani di Kabupaten Bogor yang mengetahui pupuk hayati dan minimal mengenal satu merek pupuk hayati. Responden ditentukan dengan metode purposive dan simple random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara langsung. Analisis Deskriptif, Thurstone Case V, Korespondensi, serta Chi-Square digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EM-4, pupuk hayati yang paling banyak diketahui, dinilai sebagai produk terpercaya, produk dapat diandalkan, harga murah, mudah diperoleh, serta iklan tersebar. Sedangkan Sumber Subur dinilai sebagai produk yang selalu ingin digunakan. Tiga atribut utama yang dipentingkan konsumen dalam pemilihan pupuk hayati antara lain kualitas, harga, serta kandungan produk. Perusahaan perlu meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing. Perusahaan sebaiknya memberikan informasi yang jelas mengenai keunggulan serta cara pengaplikasian produk kepada konsumen pada kemasan produk. Perusahaan perlu pendekatan konsumen melalui kelompok tani, untuk melakukan promosi langsung berupa demplot dan pemberian sampel gratis.
Kata kunci: positioning, pupuk hayati, thurstone case v, analisis korespondensi
Penulis: Ervina Aprianti, Budi Suharjo, Istiqlaliyah Muflikhati
Kode Jurnal: jppertaniandd150236

Artikel Terkait :