POPULASI HEWAN MAKROBENTHOS PADA TANAH GAMBUT DI PERAIRAN RAWA PENING

ABSTRAK: Rawapening adalah suatu wilayah perairan umum yang merupakan waduk di Kabupaten Semarang, yang menyimpan potensi sumberdaya perikanan. Air di Rawapening berasal dari delapan belas sungai, dan saluran pengeluarannya hanya ada satu yaitu sungai Tuntang. Tanah gambut di Rawapening adalah tanah yang memiliki kandungan bahan organik yang tinggi. Dari segi ekologi, keberadaan bahan organik ini mampu memperkaya lingkungan perairan. Pada perairan dimana terdapat bahan organik dalam jumlah yang cukup besar, maka kebutuhan oksigen untuk proses penguraiannya lebih banyak dari pada input oksigen yang masuk, sehingga perairan sedikit mengandung oksigen atau bahkan habis. Keadaan seperti ini dapat membahayakan bagi organisme perairan khususnya hewan bentik yang sifatnya tidak aktif (pergerakan terbatas).Penelitian lapangan dilakukan pada bulan Juli 2008 . Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui populasi hewan makrobenthos pada tanah gambut dengan kandungan bahan organik yang berbeda di perairan Rawapening. Dari hasil penelitian didapatkan struktur populasi hewan makrobenthos sebanyak 4 kelas, yang terdiri dari : Oligochaeta, Gastropoda, Bivalvia dan Larva insecta. Dari 4 kelas tersebut, terdapat 10 genera yang terdiri dari 5 genera Oligochaeta, 1 genus Bivalvia, 3 genera Gastropoda dan 1 genus Cironomus. Dari analisa statistik Uji Chi-Kuadrat, diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan populasi hewan makrobenthos pada tanah gambut dengan kandungan bahan organik yang berbeda di perairan Rawapening.
Kata Kunci: Makrobenthos, Tanah Gambut, Rawapening
Penulis: Ruswahyuni, dan William Nata
Kode Jurnal: jpperikanandd100184

Artikel Terkait :