PERUBAHAN UNSUR HARA MAKRO C, N, P, K DAN C/N RASIO TANAH SALIN KARAWANG AKIBAT PEMBERIAN BOKASHI JERAMI DAN FUNGI Mikoriza arbeskula (FMA) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max)

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi pemanfaatan bokashi jerami dan FMA terbaik dalam perubahan beberapa sifat kimia tanah salin (C, N, P, K C/N Ratio), pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai varietas Anjasmoro. Percobaan dilaksanakan di rumah kassa Telaga Desa KIIC Kecamatan Karawang Barat pada bulan Mei hingga Agustus 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Taraf perlakuannya adalah B 0 C 0 (Bokashi 0 ton/ha, FMA 0 g/lubang), B 0 C 1 (Bokashi 0 ton/ha, FMA 10 g/lubang), B 0 C 2  (Bokashi 0 ton/ha, FMA 20 g/lubang), B 1 C 0  (Bokashi 6 ton/ha, FMA 0 g/lubang), B 1 C 1  (Bokashi 6 ton/ha, FMA 10 g/lubang), B 1 C 2 (Bokashi 6 ton/ha, FMA 20 g/lubang), B 2 C 0  (Bokashi 12 ton/ha, FMA 0 g/lubang), B 2 C 1 (Bokashi 12 ton/ha, FMA 10 g/lubang), B 2 C 2  (Bokashi 12 ton/ha, FMA 20 g/lubang). Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan hasil yang berbeda nyata diuji menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan pemberian bokashi jerami dan FMA memberikan tren perbaikan C, N dan C/N Ratio dalam perubahan sifat kimia (C, N, P, K DAN C/N RATIO) tanah salin. Pemberian bokashi 12 ton/ha dan FMA 20 g/lubang memberi pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 21, 35, 49, 63 hst yaitu 90,00 cm, jumlah daun pada 21, 35, 49 hst yaitu 91 daun/tanaman dan bintil akar 2,21 bintil/tanaman. Pemberian bokashi 12 ton/ha tanpa mikoriza memberikan pengaruh nyata terhadap berat basah dan kering tanaman yaitu 27 g/tanaman dan 9,77 g/tanaman, jumlah polong total yaitu 45,00 polong/tanaman serta polong isi 44,67/tanaman.
Kata kunci: bokashi, FMA, kedelai, tanah salin
Penulis: Briljan Sudjana, Winda Rianti, Muharam
Kode Jurnal: jppertaniandd130460

Artikel Terkait :