PERUBAHAN KUALITAS PASCA PANEN BAYAM ORGANIK SELAMA PENYIMPANAN SETELAH PERLAKUAN HEAT SHOCK DAN HYDROCOOLING

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perubahan kualitas bayam organik (Spinacia oleraceae L.) selama penyimpanan setelah perlakuan hydrocooling dan heat shock. Perlakuan hydrocooling dilakukan dengan cara merendam bayam dalam air dingin pada suhu 3-5oC selama 5 menit sedangkan perlakuan heat shock dilakukan dengan cara merendam dalam air hangat pada suhu 40oC selama 3.5 menit. Bayam selanjutnya disimpan pada 7oC, RH 98-95% selama 7 hari. Perubahan kualitas bayam berupa warna, klorofil, kandungan nitrat, total padatan terlarut, asam askorbat, dan total antioksidan diamati selama penyimpanan pada hari ke-1, 3, dan 7 hari. Penanganan pascapanen dapat mempertahankan klorofil secara signifikan.
Aplikasi heat shock cenderung lebih baik dalam mempertahankan klorofil dibanding dengan hydrocooling. Aplikasi penanganan pascapanen tidak berbeda nyata dengan kontrol untuk parameter kualitas warna, asam askorbat, total padatan terlarut, dan total antioksidan.
KEYWORDS: quality, organic, hydrocooling, heat shock, postharvest
Penulis: Dini Nur Hakiki, Emmy Darmawati, Y. Aris Purwanto, Ueno Hideto, YoToma
Kode Jurnal: jppertaniandd160088

Artikel Terkait :