PERHITUNGAN KERAPATAN SAMBARAN PETIR PADA SUTM 20 KV BERDASARKAN JENIS TIANG (Aplikasi Feeder-1 GH Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota)
Abstrak: ondisi daerah
Indonesia mempunyai tingkat kerapatan kilat yang tinggi dan curah hujan yang
besar menyebabkan banyaknya gangguan yang terjadi akibat sambaran kilat baik
secara langsung maupun tidak langsung. Tegangan lebih akibat sambaran kilat
selain tergantung pada parameter kilat (arus puncak dan waktu muka) juga
dipengaruhi oleh jenis saluran dan tiang penopang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
kerapatan sambaran petir pada SUTM 20 KV berdasarkan jenis tiang. Perhitungan berdasarkan
jenis tiang dan sambaran langsung maupun tidak langsung (induksi) pada saluran
baik pakai kawat tanah ataupun tidak dengan aplikasi di SUTM 20 kV Feeder-1 GH
Pangkalan Kabupaten Lima Puluh Kota panjang saluran 83,15 km. Hasil perhitungan
disimpulkan pada saluran tanpa kawat tanah, jumlah gangguan tidak lansung
(induksi) 36,6 kali/tahun pada tiang besi dan 20,3 kali/tahun. Sehingga perbandingannya
44,5% dan pada saluran pakai kawat tanah, jumlah gangguan tidak lansung
(induksi) 26,8 kali/tahun pada tiang besi dan 15,4 kali/tahun pada tiang beton
dengan perbandingannya 42%%. maka jumlah gangguan total satu tahun pada saluran
tanpa kawat tanah 57,7 kali/tahun untuk tiang besi dan 40,7 kali/tahun untuk
tiang beton dengan perbandingannya 44,5%. Pada saluran pakai kawat tanah, jumlah
gangguan total 46 kali/tahun pada tiang besi dan 34,1 kali/tahun pada tiang
beton Sehingga perbandingannya adalah 25,80 %.
Penulis: Erhaneli, Fandi
Febrian
Kode Jurnal: jptlisetrodd160195