PERBANDINGAN METODE GABUNGAN DAN METODE KECENDERUNGAN (REGRESI LINIER) UNTUK PRAKIRAAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK WILAYAH SUMATERA UTARA

Abstrak: Prakiraan kebutuhan energi listrik diperlukan untuk mengetahui kebutuhan energi listrik di tahun mendatang sehingga dapat dilakukan pencegahan agar tidak terjadi defisit energi listrik. Tulisan ini membandingkan dua metode prakiraan kebutuhan energi listrik yaitu metode gabungan dan metode kecenderungan (regresi linier). Kedua metode ini dibandingkan hasil perhitungan jumlah pelanggan dan konsumsi energi listrik untuk wilayah Sumatera Utara tahun 2011 sampai 2013 dan prakiraan kebutuhan energi listrik tahun 2014 sampai 2018. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan jumlah pelanggan dan konsumsi energi listrik, metode gabungan lebih baik daripada metode regresi linier dikarenakan hasil prakiraan dengan metode gabungan lebih mendekati data aktual daripada metode regresi linier. Prakiraan jumlah kebutuhan energi listrik selama setahun untuk wilayah Sumatera Utara pada tahun 2018 dengan metode gabungan adalah sebesar 12.130,050 GWh, sedangkan dengan metode regresi linier adalah sebesar 11.650,635 GWh.
Kata kunci: Metode gabungan, Metode regresi linier, Sumatera Utara
Penulis: Mursyid Yazid, Riswan Dinzi
Kode Jurnal: jptlisetrodd150643

Artikel Terkait :