Perancangan dan Implementasi Sistem Monitoring Produksi Biogas pada Biodigester

Abstract: Biogas merupakan salah satu gas alam yang dapat terbakar, kandungan yang paling banyak diobservasi dalam penelitian ini adalah gas metana (CH4), hidrogen (H2) dan karbon dioksida (CO2), hal inilah yang menjadikan biogas dapat dikembangkan dan digunakan sebagai energi alternatif. Namun pada umumnya plant biodigester yang digunakan untuk memproduksi biogas masih sangat sederhana, sehingga dibutuhkan perancangan sistem yang dapat membantu proses monitoring produksi biogas. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem yang dapat melakukan proses akuisisi data menggunakan sensor gas metana MQ4, sensor gas hidrogen MQ8 dan sensor gas Karbon dioksida MG811 serta parameter yang berpengaruh pada proses produksi biogas seperti suhu, kelembaban dan tekanan. Berdasarkan pengukuran terhadap gas metana, didapatkan titik tertinggi produksi gas terjadi pada pukul 10:00 dengan kondisi pengukuran suhu: 34°C, kelembaban: 67%RH, dan tekanan: 100,6 kPa menghasilkan gas metana sebesar 95.672 ppm. Untuk pengukuran gas hidrogen didapatkan titik tertinggi produksi gas terjadi pada pukul 14:00 dengan kondisi pengukuran suhu 34°C, kelembaban 74%RH, dan tekanan 100,4 kPa menghasilkan gas hidrogen sebesar 4,378 ppm. Pada pengukuran gas karbondioksida titik tertinggi produksi gas terjadi pada pukul 11:00 dengan kondisi pengukuran suhu 33°C, kelembaban 68%RH, dan tekanan 100,5 kPa menghasilkan gas karbondioksida sebesar 16,89 ppm.
Kata Kunci: Biodigester, Sistem Monitoring, Biogas, DAQ
Penulis: Rocky Alfanz, Agus Nurhadi, Joddy Arya Laksmono
Kode Jurnal: jptlisetrodd160140

Artikel Terkait :