PENGGUNAAN TEPUNG KULIT BUAH MARKISA (Passiflora edulis var.edulis) YANG DIFERMENTASI DENGAN Phanerochaete chrysosporium TERHADAP KARKAS KELINCIRex JANTAN LEPAS SAPIH
ABSTRAK: Salah satu potensi
bahan pakan alternatif adalah kulit buah
markisa yang difermentasi dengan Phanerochaete chrysosporium. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian tepung kulit buah markisa yang
difermentasi dengan Phanerochaete chrysosporium terhadap karkas kelinci rex
jantan lepas sapih. Penelitian dilaksanakan di Rukun Farm Berastagi, pada bulan
Agustus-Oktober 2015. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap
(RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 20 ekor
kelinci rex jantan lepas sapih dengan rataan bobot badan awal 918±75,18 g.
Perlakuan dengan berbagai level kulit buah markisa fermentasi Phanerochaete
chrysosporium dalam ransum terdiri dari
P0 (0%); P1 (10%); P2 (20%) dan P3 (30%). Parameter yang diteliti adalah
bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, bobot relatif organ dalam dan
bobot relatif organ luar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan
berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot potong, bobot karkas, persentase
karkas, bobot relatif saluran pencernaan dan bobot relatif kulit. Sebaliknya,
tidak berbeda nyata (P>0,05) pada bobot relatif jantung, paru-paru, hati,
ginjal, kepala dan kaki. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan
tepung kulit buah markisa yang difermentasi denganPhanerochaete chrysosporium
sampailevel 30% dalam ransum dapat meningkatkan bobot potong, bobot karkas dan
persentase karkas kelinci rex jantan.
Penulis: Frinando Pakpahan
Kode Jurnal: jppeternakandd150288