PENGGUNAAN PROBIOTIK LOKAL TERHADAP KECERNAAN SERAT KASAR DAN PROTEIN KASAR TONGKOL JAGUNG INVITRO
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji kemampuan probiotik lokal dalam meningkatkan kecernaan
serat kasar dan kecernaan protein kasar tongkol jagung in vitro. Rancangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4
perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari R0=Tongkol jagung tanpa
perlakuan (kontrol); R1=Tongkol jagung dengan penambahan Aspergillus niger dan
Saccharomyces cerevisiae; R2=R1 + isolat bakteri rumen kerbau; R3=R1 + isolat
bakteri rumen domba adaptif. Hasil penelitian menunjukkan rataan kecernaan
serat kasar (%) pada perlakuan R0, R1, R2, R3 berturut-turut = 60.29; 68.56;
76.76; dan R3 76.38, sedangkan kecernaan protein kasar (%) 56.12; 62.60; 71.66;
dan 73.26. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa fermentasi dengan probiotik
local nyata (P <0.05) meningkatkan kecernaan serat kasar dan kecernaan
protein kasar in vitro. Penggunaan probiotik lokal (R1, R2, R3) menunjukkan
hasil yang lebih tinggi dibanding R0, sedangkan R2 dan R3 menunjukkan hasil
terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan penggunaan probiotik lokal seperti Aspergillus niger dan
Saccharomicess cerevisiae ditambah isolat bakteri rumen kebau/domba menunjukan
kecernaan yang paling tinggi dibandingkan perlakuan lainnya.
Penulis: Wulandari usu
Kode Jurnal: jppeternakandd150271