PENGGUNAAN BIOST UNTUK MENGURANGI DOSIS PUPUK TUNGGAL NPK PADA TANAMAN KELAPA SAWIT UMUR DUA TAHUN

Abstrak: Pupuk hayati merupakan bahan alternatif yang dapat meningkatkan kesuburan tanah sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tanggap fisiologi dan morfologi tanaman kelapa sawit belum menghasilkan terhadap Bio Organic Soil Treatment (BIOST). Penelitian dilakukan pada Mei 2014 sampai Mei 2015 di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB-Cargill, Jonggol, Jawa Barat. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak dengan tiga ulangan dantujuh taraf perlakuan yaitu dosis standar (B1), 250 g BIOST + dosis standar (B2), 500 g BIOST + dosis standar (B3), 750 g BIOST + dosis standar (B4), 250 g BIOST + 50% dosis standar (B5), 500 g BIOST + 50% dosis standar (B6), dan 750 g BIOST + 25% dosis standar (B7). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B5, B6, dan B7, dengan pengurangan dosis standar memberikan tanggap fisiologi dan morfologi yang relatif sama dengan perlakuan 100% dosis standar. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan 250 g BIOST pada tanaman kelapa sawit dapat mengurangi 50% dosis standar dan penggunaan 750 g BIOST dapat mengurangi penggunaan 75% dosis standar .
Kata kunci: pupuk hayati, rekomendasi pemupukan, tanggap isiolog, tanggap morfologi
Penulis: Dimas Khairulya, Sudradjat
Kode Jurnal: jppertaniandd160348

Artikel Terkait :