Pengetahuan Etnobotani Suku Manggarai dan Implikasinya Terhadap Pemanfaatan Tumbuhan Hutan di Pegunungan Ruteng

ABSTRAK: Masyarakat Suku Manggarai di Pegunungan Ruteng memiliki pengetahuan etnobotani dalam pemanfaatan tumbuhan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hilangnya pengetahuan tradisional berdampak negatif pada sumber daya hutan karena masyarakat lokal memiliki sedikit pengetahuan mengenai cara pengelolaan sumber daya hutan secara lestari sehingga perlu dilakukan upaya mengetahui status pengetahuan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan etnobotani, tingkat retensi etnobotani, dan tingkat perubahan retensi tahunan pada masyarakat Suku Manggarai di Pegunungan Ruteng. Penelitian dilakukan di Kampung Mano, Lerang, dan Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Juli Desember 2014. Penelitian dilakukan dengan survei, Focus Group Discussion (FGD), dan wawancara semi terstruktur kepada 90 responden dan wawancara mendalam. Data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui tingkat pengetahuan etnobotani, indeks retensi etnobotani, dan pengujian signifikansi faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pengetahuan menggunakan uji Kruskal Wallis dan Man Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Manggarai Pegunungan Ruteng memiliki pengetahuan etnobotani dalam pemanfaatan sumber daya tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama pangan dan obat. Tingkat pengetahuan etnobotani cukup tinggi karena masih melakukan pemanfaatan tumbuhan hutan, ritual adat, dan pewarisan pengetahuan. Tingkat pengetahuan laki-laki lebih tinggi daripada perempuan karena laki-laki Manggarai bertugas mengambil hasil hutan. Pengetahuan etnobotani pada generasi muda mengalami penurunan sehingga dapat berdampak negatif terhadap kelestarian hutan.
Kata kunci: pengetahuan etnobotani, Ruteng, suku Manggarai, tradisional, tumbuhan hutan
Penulis: Elisa Iswandono, Ervizal Amir Muhammad Zuhud, Agus Hikmat, Nandi Kosmaryandi
Kode Jurnal: jppertaniandd150252

Artikel Terkait :