PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PROJECT BASED LEARNING PADA SUBMATERI PEMBUATAN POWER SUPPLY DI SMK NEGERI 2 SURABAYA
Abstract: Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh tidak adanya kesesuaian antara perangkat pembelajaran
yang digunakan dengan kurikulum 2013 pada mata pelajaran teknik elektronika
dasar di Jurusan Audio Video SMK Negeri 2 Surabaya. Hal ini dapat dilihat dari
sumber belajar yang digunakan siswa yaitu buku, sehingga siswa hanya memiliki
kemampuan kognitif saja. Hal ini tidak sesuai dengan Kurikulum 2013 yang
menuntut siswa tidak hanya mampu dalam ranah kognitif namun juga terampil dalam
ranah psikomotorik. Adanya pengembangan perangkat pembelajaran berbasis project
based learning diharapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran
berbasis project based learning yang valid secara teoritis melalui hasil
validasi dan untuk mengetahui keaktifan siswa terhadap penggunaan perangkat
pembelajaran yang dikembangkan dengan tujuan sebagai data pendukung dari
kelayakan perangkat pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan
desain penelitian Research and Development (R&D) pada level satu yang dikembangkan
oleh Sugiyono. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa
lembar validasi untuk memvalidasi
perangkat pembelajaran dan lembar pengamatan keaktifan siswa untuk mengetahui
keaktifan siswa. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif untuk
mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran secara teoritis dan keaktifan
siswa.
Hasil penelitian menunjukkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari
RPP, LP dan LKS berbasis project based learning layak secara teoritis, ditinjau
dari kriteria isi, kebahasaan, dan sajian dengan memperoleh rata-rata
persentase kelayakan sebesar 84,09% dan dapat diuraikan sebagai berikut: (a)
RPP ditinjau dari kriteria isi sebesar 89,7%, kriteria kebahasaan sebesar 80%,
dan kriteria sajian sebesar 86,67; (b) LP ditinjau dari kriteria isi sebesar
83,34%, kriteria kebahasaan sebesar 80,00%, kriteria sajian sebesar 88,05%; (c)
LKS ditinjau dari kriteria isi sebesar 86,81%, kriteria kebahasaan sebesar
80,00%, kriteria sajian sebesar 82,29%. Hasil keaktifan siswa menunjukkan
tingkat keaktifan siswa terhadap penggunaan LKS dan LP memperoleh nilai
rata-rata persentase sebesar 83.33% dan
dikategorikan sangat aktif (sangat terbantu).
Penulis: MUHAMMAD IMRON ROMADHON,
Puput Wanarti Rusimamto
Kode Jurnal: jptlisetrodd160026