PENGARUH TAKARAN PUPUK KANDANG SAPI DAN MAGNESIUM SULFAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL WIJEN (Sesamum indicum L.) DI LAHAN PASIR PANTAI

Abstrak: Wijen (Sesamum indicum L.) merupakan salah satu komoditas yang mempunyai nilai ekonomi sangat tinggi, namun produksi wijen dalam negeri masih rendah. Pengembangan budidaya wijen dapat dilakukan pada lahan-lahan kritis yang salah satunya adalah lahan pasir pantai. Sifat lahan pasir pantai yang miskin hara dapat diatasi dengan penambahan bahan organik dalam bentuk pupuk kandang sapi. Selain itu untuk mengawali pembentukan minyak pada biji wijen dibutuhkan kandungan sulfur yang cukup dan kebutuhan sulfur ini dapat dipenuhi dengan pemberian magnesium sulfat. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh takaran pupuk kandang sapi dan magnesium sulfat (MgSO4.7H2O) terhadap pertumbuhan dan hasil wijen dan 2) mendapatkan takaran optimal kombinasi pupuk kandang sapi dan magnesium sulfat pada penanaman wijen di lahan pasir pantai. Percobaan dilakukan dengan memberikan dua perlakuan yaitu takaran pupuk kandang sapi (0; 10; 20; dan 30 ton/ha), dan takaran magnesium sulfat (0; 70; dan 140 kg/ha) yang disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) faktorial dengan tiga blok sebagai ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap beberapa variabel pertumbuhan dan daya hasil wijen. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa takaran pupuk kandang sapi berinteraksi dengan magnesium sulfat dan memberikan pengaruh positif terhadap bobot kering total, jumlah polong, serta daya hasil wijen di lahan pasir pantai. Kombinasi takaran optimum untuk penanaman wijen di lahan pasir pantai adalah 54 ton pupuk kandang sapi dan 70 kg magnesium sulfat pada setiap hektar lahan dengan hasil 755 kg/ha.
Kata kunci: wijen, pupuk kandang sapi, magnesium sulfat, lahan pasir pantai
Penulis: Danu Santoso, Taryono Taryono, Erlina Ambarwati
Kode Jurnal: jppertaniandd150390

Artikel Terkait :