PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMBERIAN HERBISIDA TERHADAP ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI PADA FASE GENERATIF TANAMAN SINGKONG (Manihot utilissima)
Abstract: Aliran permukaan dan
erosi merupakan penyebab kerusakan tanah yang paling besar akibatnya. Curah hujan merupakan faktor yang paling
berpengaruh terhadap terjadinya aliran permukaaan dan erosi. Jika intensitas hujan melebihi kapasitas
infiltrasi tanah atau telah melewati titik jenuhnya, maka sebagian besar
kelebihan air tersebut akan mengalir menjadi aliran permukaan dan aliran tersebut
akan menyebabkan terjadinya erosi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah dan
pemberian herbisida terhadap aliran permukaan dan erosi pada fase generatif
tanaman singkong. Penelitian ini
menggunakan Rancangan faktorial 2x2, dengan menggunakan 4 kali ulangan. Faktor
pertama adalah sistem olah tanah yaitu pengolahan tanah minimum (M) dan
pengolahan tanah penuh (F). Faktor kedua
yaitu pemberian herbisida (H1) dan tanpa pemberian herbisida (H0). Pengukuran aliran permukaan dan erosi
dilakukan dengan menggunakan metode petak kecil dengan ukuran 4x4 meter. Pengolahan tanah tidak nyata mempengaruhi
aliran permukaan dan erosi. Pemberian
herbisida nyata mempengaruhi erosi yang terjadi, tetapi tidak nyata
mempengaruhi aliran permukaan.
Pengolahan tanah dan pemberian herbisida tidak nyata mempengaruhi tinggi
tanaman, diameter batang, dan produksi umbi singkong.
Penulis: Nanda Catur Pamungkas
Kode Jurnal: jppertaniandd160325