PENGARUH POSISI STUB ISOLATOR TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR PIRING GELAS
Abstrak: Isolator rantai
secara umum digunakan dalam sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik.
Isolator memiliki fungsi mekanis sebagai penopang konduktor dan fungsi elektrik
sebagai pemisah antara kawat penghantar dengan menara. Isolator piring berbahan
gelas akan mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh perubahan cuaca yang tajam,
arus surja, dan flashover. Kerusakan isolator piring gelas akan meninggalkan
bongkol (stub) yang dapat memperpendek jarak rambat isolator. Pengaruh tersebut
memungkinkan terjadinya perubahan besaran distribusi tegangan pada tiap unit
isolator piring. Dalam penelitian ini dilakukan percobaan terhadap letak posisi
stub yang berbeda dari tiap unit isolator untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
distribusi tegangan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan 8 (delapan) unit
isolator piring gelas dan 1 (satu) unit stub isolator dengan menggunakan elektroda
bola-bola sebagai indikator tembus listrik. Jarak dari elektroda bola-bola
sebesar 2 mm yang di isolasi oleh dielektrik udara. Dari hasil eksperimen
diperoleh bahwa impedansi total pada unit isolator yang rusak (stub) akan
mengalami penurunan disebabkan terpecahnya bahan dielektrik gelas akan
menaikkan nilai kapasitansi dan menurunkan nilai resistansi. Sehingga
terpecahnya isolator berbahan gelas akan mempengaruhi besarnya persentase
distribusi tegangan yang terdapat pada suatu rentengan isolator rantai dan
persentase distribusi tegangan akan naik untuk isolator lain yang berada satu
tingkat dari isolator yang mengalami kerusakan untuk posisi isolator lain yang
menuju ground.
Penulis: Andi Hidayat,
Syahrawardi
Kode Jurnal: jptlisetrodd150649