PENGARUH PERBEDAAN TEMPAT IMPLANTASI TERHADAP MODEL INTI, PERTUMBUHAN DAN SINTASAN KERANG AIR TAWAR Margaritifera sp
ABSTRAK: Beberapa masalah yang
menghambat produksi mutiara tawar diantaranya kurang diketahuinya tipe kerang yang
digunakan, jenis penyakit yang menyerang saat pemeliharaan, serta penguasaan
tehnik produksi secara matang yang meliputi cara operasi dalam penempatan inti.
Melihat potensinya untuk perhiasan bernilai tinggi, perlu dilakukan penelitian
tentang tehnik implantasi (penempatan inti) yang tepat pada beberapa tempat
dalam tubuh kerang. Penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan yaitu 1).
Implantasi diluar garis pallial line , 2). Implantasi didalam garis pallial
line dan 3). Implantasi pada rongga kaki. Pada saat dilakukan implantasi,
kisaran bobot rata – rata individu kerang yang diimplan antara 74,13 gram
sampai 82,07 gram. Kepadatan pemeliharaan adalah 5 ekor per koja. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa implantasi pada tempat yang berbeda menghasilkan
model mutiara yang berbeda pula. Pada perlakuan 1, model mutiara yang
dihasilkan adalah barouqe (perahu terbalik), perlakuan 2 blister (setengah
bulat) sedangkan perlakuan 3 around (mendekati bulat sempurna).Sedangkan dari
pengamatan pertumbuhan kerang memperlihatkan bahwa pertumbuhan terbesar bobot
rata – rata individu kerang yang diamati terdapat pada perlakuan 1 (194,60
gram) dan sintasan tertinggi dicapai pada perlakuan 2 (74%).
Penulis: Boedi Rachman dan
Tristiana Yuniarti
Kode Jurnal: jpperikanandd080046