PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN SOFTWARE EKTS PADA MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 3 SURABAYA
Abstrak: Penelitian ini
bertujan untuk: (1) mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri berbantuan
software EKTS terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Instalasi Tenaga
Listrik, (2) mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran inkuiri berbantuan software EKTS pada mata
pelajaran Instalasi Tenaga Listrik. Metode penelitian yang digunakan adalah
Quasi eksperimen (eksperimen semu)
dengan desain penelitian Posttest Only Control Group Desain. Teknik analisis
data menggunakan uji t untuk mengetahui perbedaan hasil belajar. Untuk
mengetahui keaktifan siswa digunakan lembar pengamatan siswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan hasil
dari keseluruhan uji t pada hasil belajar siswa ranah kognitif, afektif dan
psikomotor secara berurutan hasil tHitung sebesar 2,446; 2,593; dan 4,404.
Sedangkan nilai tTabel = t(1-a) = t(1-0,05) = t(0,95) dengan derajat kebebasan
(df) = n1 + n2 – 2 = 63. Tabel distribusi t ditentukan pada α = 0,05:2 = 0,025
(uji 2 sisi) adalah 1,67. Maka nilai tHitung > tTabel. Sehingga, prioritas
H0 ditolak dan H1 diterima. Untuk pengujian berdasarkan nilai signifikansi,
hasil dari keseluruhan uji t pada hasil belajar siswa ranah kognitif, afektif
dan psikomotor secara berurutan hasil nilai signifikansinya sebesar 0,017; 0,012;
dan 0,000. Sedangkan nilai signifikansi yang telah ditentukan sebesar 0,05.
Karena hasil nilai signifikansi dari uji t lebih kecil dari nilai signifikansi
yang telah ditentukan sebesar 0,05; maka H1 diterima dan H0 ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri berbantuan
software EKTS terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Instalasi Tenaga
Listrik. (3) Berdasarkan hasil uji t pada keaktifan siswa, diperoleh nilai
tHitung adalah 4,051. Nilai tTabel = t(1-a) = t(1-0,05) = t(0,95) dengan
derajat kebebasan (df) = n1 + n2 – 2 = 63. Tabel distribusi t ditentukan pada α
= 0,05:2 = 0,025 (uji 2 sisi) adalah 1,998. Nilai tHitung >tTabel yakni
4,051>1,998, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Selanjutnya adalah pengujian
berdasarkan signifikansi. Nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000142.
Sedangkan nilai signifikansi yang telah ditentukan sebesar 0,05. Karena
0,000142<0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan
bahwa keaktifan siswa dalam model pembelajaran inkuiri lebih baik daripada
keaktifan siswa dalam model pembelajaran konvensional.
Penulis: Rizka Elmanda Dyan
Astarin, Joko
Kode Jurnal: jptlisetrodd160106