PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 DRIYOREJO

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan antara model pembelajaran guided inquiry dan model pembelajaran direct instruction terhadap hasil belajar siswa yang mempunyai motivasi berbeda, (2) perbedaan motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbeda, dan (3) interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian factorial design. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TPTL SMK Negeri 1 Driyorejo di mana kelas X TPTL 1 sebagai kelas yang dibelajarkan menggunakan guided inquiry dan X TPTL 2 sebagai kelas yang dibelajarkan menggunakan direct instruction. Instrumen penelitian berupa lembar tes tulis, tes kinerja, dan angket motivasi belajar siswa.
Hasil penelitian dianalisis dengan anava dua jalur menunjukkan (1) terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran guided inquiry dan model pembelajaran direct instruction yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata GI adalah 52.9969 dan DI adalah 46.9938. Hasil uji F sebesar 12.519 dengan harga p-value sebesar 0.001. Hasil belajar siswa menggunakan guided inquiry lebih baik daripada direct instruction; (2) terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan rendah. Rerata hasil belajar motivasi tinggi adalah 51.8242 dan motivasi rendah adalah 48.0484. Hasil uji F sebesar 5.032 dengan harga p-value sebesar 0.029. Hasil belajar siswa yang bermotivasi tinggi lebih baik daripada siswa yang bermotivasi rendah; dan (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa yang ditunjukkan oleh hasil uji F sebesar 16.703 dengan harga p-value sebesar 0.000. Perbedaan yang signifikan terjadi antara ; ; dan berarti bahwa untuk siswa yang bermotivasi belajar tinggi lebih sesuai jika dibelajarkan menggunakan model pembelajaran guided inquiry. Untuk siswa yang bermotivasi belajar rendah sama baik jika dibelajarkan menggunakan model pembelajaran guided inquiry maupun direct instruction.
Kata Kunci: model pembelajaran guided inquiry, model pembelajaran direct instruction, motivasi belajar siswa, hasil belajar siswa
Penulis: Nur Maghfirotut Thohiroh, Munoto
Kode Jurnal: jptlisetrodd150474

Artikel Terkait :