PENGARUH MODEL BLENDED LEARNING BERBASIS BLOG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN DIODA SEMIKONDUKTOR SEBAGAI PENYEARAH KELAS X TEI DI SMKN 1 JETIS MOJOKERTO
Abstrak: Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh model pembelajaran blended
learning terhadap hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan dengan model
pengajaran langsung pada mata pelajaran elektronika dasar kelas X Teknik
Elektronika Industri di SMKN 1 Jetis Mojokerto; (2) keterlaksanaan penelitian
menggunakan model blended learning pada kelas X Teknik Elektronika Industri
SMKN 1 Jetis Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan
menggunakan metode Quasi Experimental Design dan menggunakan desain
Nonequivalent Control Group Design dimana dalam desain ini terdapat dua kelas
yang diberi perlakuan berbeda. Kedua kelas tersebut yakni kelas eksperimen
dengan model blended learning dan kelas kontrol dengan model pengajaran
langsung, yang selanjutnya akan diberikan posttest untuk mengetahui hasil
belajar siswa setelah mendapatkan perlakuan yang berbeda. Obyek dalam penelitian
ini adalah siswa kelas X Teknik Elektronika Industri 1 dan siswa kelas X Teknik
Elektronika Industri 2 SMKN 1 Jetis Mojokerto tahun pelajaran 2015/2016.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa: (1) Pengaruh
model blended learning terhadap hasil belajar siswa lebih tinggi daripada model
pengajaran langsung yang biasanya digunakan di SMKN 1 Jetis Mojokerto. Hal ini
dapat dilihat dari nilai t sebesar 4.133. Tabel distribusi t ditentukan pada α
= 0.05:2 = 0.025 (uji dua sisi) dengan df = 63. Maka ttabel sebesar 1.998. Dari
data tersebut 4.133 > 1.998, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil
pengujian menolak H0 dan menerima H1, maka terdapat peningkatan hasil belajar
siswa yang menggunakan model pembelajaran blended learning dengan hasil belajar
siswa yang menggunakan model pengajaran langsung. Karena peningkatan hasil
belajar menggunakan model blended learning lebih baik daripada hasil belajar
siswa menggunakan model pengajaran langsung, maka dapat disimpulkan bahwa model
blended learning memiliki pengaruh lebih tinggi terhadap proses belajar
mengajar dibandingkan dengan model pengajaran langsung; (2) Sesuai dengan
penelitian yang telah dilakukan dan observasi yang dilakukan oleh pengamat,
maka penelitian yang dilakukan dengan mengunakan model Blended Learning
terhadap pembelajaran pada kompetensi dasar menerapkan diode semikonduktor
sebagai penyearah kelas X TEI di SMKN 1 Jetis Mojokerto dapat dinyatakan
terlaksana dengan baik dengan hasil observasi penelitian mendapat nilai
rata-rata keterlaksanaan sebesar 80%.
Penulis: Chori Oktavia, I
Gusti Putu Asto B
Kode Jurnal: jptlisetrodd160080