PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN LIMBAH TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAYAM ( Amaranthus tricolor L. ) PADA MEDIA PASIR PANTAI
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah cair industri tahu dengan
konsentrasi dan frekuensi berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil bayam (
Amaranthus tricolor L. ) pada media pasir pantai. Penelitian dilakukan di kebun
milik petani di daerah Mbutuh, Sidorejo, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah pada
Bulan Oktober sampai November 2014. Bahan yang digunakan adalah bayam cabut,
pupuk cair organik SOLUSI, limbah padat industri tahu, limbah cair industri
tahu dan pupuk kandang. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan
acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari perlakuan control dan 2 faktor.
Faktor pertama adalah jenis pupuk dan konsentrasi terdiri dari perlakuan pupuk
cair organik SOLUSI pada konsentrasi 2% sebagai pembanding dan limbah cair tahu
pada konsentrasi 2%, 5%, 10%, dan 15%. Sedangkan factor kedua adalah frekuensi
penyiraman yaitu 3 dan 5 kali pemupukan. Masing-masing perlakuan terdiri dari 3
ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian dilanjutkan
dengan uji kontras orthogonal dan Duncan Multiple Range Test pada tingkat signifikansi
5%. Penelitian ini menunjukkan bahwa limbah cair tahu pada konsentrasi 15%
dengan frekuensi penyiraman 5 kali berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan
dan hasil bayam dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Namun, peningkatan
pertumbuhan dan hasil tanaman bayam akibat penambahan pupuk limbah cair tahu
pada konsentrasi 15% dengan frekuensi penyiraman 3 kali masih kurang optimal
apabila dibandingkan dengan pemberian pupuk organic cair SOLUSI. Berdasarkan
hasil analisis kandungan unsure hara, kandungan N, P, K, dan Ca pada pupuk
limbah cair tahu lebih rendah dibandingkan pupuk organik cair komersial SOLUSI.
Penelitian mengenai potensi limbah cair tahu sebagai alternatif pupuk organik
masih perlu dilakukan lebih lanjut dengan menggunakan konsentrasi yang lebih
tinggi pada tanaman bayam untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Penulis: Kartika Kusumawati
Kode Jurnal: jppertaniandd150387