PENGARUH KENAIKAN HARGA PAKAN TERHADAP INCOME OVER FEED COST DAN BREAK EVEN POINT PETERNAKAN AYAM PETELUR DI KECAMATAN SUGIO KABUPATEN LAMONGAN
Abstract: Penelitian studi
kasus yang bertujuan untuk mengevaluasi dampak kenaikan harga pakan pada skala
usaha yang berbeda terhadap income over feed cost (IOFC) dan break even point
(BEP). Penelitian diharapkan dapat untuk mengatisipasi kenaikan harga pakan
pada skala usaha yang berbeda terhadap usaha peternakan ayam petelur. Materi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data recording menghitung IOFC dan
BEP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan harga dan skala usaha
berpengaruh sangat nyata (P<0,01)terhadap IOFC dan BEP. IOFC tertinggi pada harga pakan Rp.3.950 sebesar
Rp.12.880.779 dan BEP terendah pada harga Rp. 3.950 dengan produksi telur
44,1%. IOFC tertinggi pada skala usaha 3.000 ekor sebesar Rp.17.556.921 dan BEP
terendah pada skala usaha 3.000 ekor dengan produksi telur 61,88%. Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga pakan berpengaruh
negative pada IOFC dan kenaikan skala usaha berpengaruh positif terhadap BEP.
IOFC tertinggi dan BEP terendah didapat pada harga pakan Rp.3.950 (harga pakan
terendah),IOFa C tertinggi dan BEP terendah didapat pada skala usaha 3.000 ekor
(skala usaha tertinggi).Disarankan apabila produksi di bawah BEP dilakukan
seleksi atau afkir. Apabila terjadi kenaikan harga harus dilakukan efisiensi
pakan dan meningkatkan produksi telur.
Penulis: Ari Nurwidiati
Kode Jurnal: jppeternakandd160003